Sebenarnya kita tanpa
disadari telah menjadi pelaku dari pencemaran lingkungan. Tidak perlu kita
berkoar-koar pada pabrik-pabrik besar yang notabene secara jelas banyak yang
membuang limbahnya sembarangan, tapi sebenarnya kegiatan kita sehari hari dalam
rumah tangga juga menciptakan pencemaran lingkungan, yaitu salah satunya adalah
limbah sabun. Sabun mandi dan sabun cuci pakaian yang biasa disebut deterjen. Tidak tampak sekaligus
banyak memang seperti pabrik-pabrik yang bermasalah, namun jika dibiarkan terus
menerus dan dari ribuan rumah penduduk yang membuang limbah rumah tangga,
semuanya akan menumpuk dan merugikan kita juga.
Tanaman untuk Menyerap
Limbah
Sebenarnya ada cara
bagaimana kita bisa lebih ramah pada lingkungan dari hal terkecil di sekitar
kita, yaitu membuang limbah rumah tangga dengan cerdas. Bagaimana caranya? Yang
paling sederhana kita bisa meletakkan tanaman penyerap zat pencemar di dalam
selokan air rumah tangga kita. Tanaman tersebut seperti melati air, bunga lili,
tanaman ungu, futory ruas, dan bunga coklat. Namun ada juga cara lebih efektif,
yaitu dengan cara membuat instalasi pengolahan limbah. Karena dengan
menanam tanaman penyerap hanya bisa menyerap sedikit zat penyerap, sampah dapur
dan lemak tidak bisa terserap.
Membuat Pengolah Limbah
Cara membuat instalasi
pengolahan limbah sebenarnya sangat mudah dan bahannya telah tersedia di
sekitar Anda. Yaitu berupa kain kasa 1 cm, pasir, batu koral, dan arang. Kain
kasa disini berfungsi untuk menyaring sampah, pasir dan lemak. Untuk tangki
resapannya dibuat dari bak yang lebih rendah posisinya dari penyaring. Bak ini
diisi batu koral dan arang untuk menyaring zat pencemar. Dan dengan pengolahan
khusus, kita bisa menetralisir kandungan deterjen dan lemak. Air yang telah mengalami penyaringan dapat difungikan
kembali untuk hal lain seperti menyiram tanaman atau membersihkan kloset.
Bahkan bisa untuk diminum. Maka dengan mengolah limbah dengan baik, kita bisa
membantu menyelamatkan lingkungan dan menjadi lebih hemat Karena dapat membuat
fungsi yang lain daripada limbah tersebut.
0 comments:
Post a Comment