Ketahanan Pangan
Strategi pembangunan pertanian di Indonesia saat
ini difokuskan pada ketahanan pangan. Ketahanan pangan tidak hanya difokuskan
pada kondisi swasembada tanaman pokok seperti beras tetapi juga pada tanaman
palawija, sumber hewani, dan hortikultura. Para petani saat ini tidak dipaksa
untuk melulu menanam tanaman pangan saja. Kesadaran untuk mengembangkan jenis
tanaman lain pun digalakkan pemerintah. Dengan demikian konsumsi masyarakat
pada pangan pun diharapkan dapat beranekaragam. Dengan kata lain, ketahanan
pangan dicapai juga dengan penganekaragaman dalam produksi pangan. Peranan
tanaman hortikultura bagi pangan masyarakat pun tak dapat diabaikan. Buah leci merupakan salah satu hasil dari tanaman
hortikultura yang turut mewarnai jenis pangan di Indonesia.
Bertambahnya
Keanekaragaman Pangan
Konsumsi masyarakat akan bahan pangan semakin lama
semakin bertambah variasinya. Leci, sebagai buah bukan asli Indonesia
menyemarakkan pasaran buah tanah air. Diketahui buah ini berasal dari daratan
Cina dan dijuluki sebagai “raja buah-buahan”. Budidaya buah ini telah
dikenal di Indonesia. Informasi mengenai hal ini mudah didapatkan masyarakat.
Saat ini, buah leci dapat ditemui di
pasaran, baik itu pasar tradisional maupun modern. Harga yang ditawarkan pun
beragam. Kemudahan masyarakat memperoleh leci menambah variasi dalam
pengkonsumsian pangan. Dengan demikian, konsumsi pangan yang tidak difokuskan
pada satu,dua, tiga, atau empat jenis tanaman pangan memungkinkan untuk
terwujudnya ketahanan pangan. Sekalipun masih terdapat indikator lain dalam
mencapai ketahanan pangan.
0 comments:
Post a Comment